Penulis Artikel : Nathan Gusti Ryan
Berikut ini adalah sharing tentang pemahaman Lisensi Mikrotik secara mendalam mengenai Teknis Lisensi Mikrotik yang menerapkan Lisensi berdasarkan software ID daripada storage yang digunakan pada Mikrotik kita.
Okey, sebelum kita lanjutnya tentang software ID lebih jauh, kita akan lihat dulu rujukan lisensi Mikrotik dan harganya seperti pada gambar dibawah ini :
Jadi, dari gambar diatas ini yang menjadi pembeda utama daripada Lisensi Mikrotik adalah kuantitas user saja. Secara fungsi utama sebagai Router sich semua level masih lengkap, termasuk fungsi sebagai VPN Server yang saat ini menjadi primadona semua penguna VPN.
So… apa yang di maksud dengan Software ID???
Software ID adalah kode yang dimiliki oleh harddisk atau storage yang kita gunakan. Baik berupa harddisk maupun memory card / compact flash, dll, yang mana sekalipun harddisk tersebut telah di install Mikrotik lalu kita format 7 kali maupun di install dengan segala macam OS ( Linux, Windows, BSD, Mac, dll ) maka pada saat harddisk tersebut kita gunakan lagi untuk Mikrotik maka Software ID tersebut tidak pernah berubah…
So What gitu loh…???
Nah… karena Lisensi Mikrotik merujuk pada software ID, maka teknik pembajakan Lisensi software Mikrotik untuk PC Router mengacu pada teknis “MERUBAH SOFTWARE ID HARDDISK / STORAGE DENGAN SOFTWARE ID YANG SUDAH ADA LICENS-INYA LALU MEMASUKKAN KODE LICENSE KE HARDDISK MIKROTIK TERSEBUT”.
So… bagaimana cara merubah Software ID tersebut???
Okey… pembahasan disini bukan untuk mengajak pembaca menjadi pembajak, tetapi agar lebih memahami Teknisnya agar tidak di salah gunakan ( lisensi yang kita miliki jangan sampai jatuh ke tangan orang lain yang tidak berhak )
berikutnya>>
berikutnya>>
No comments:
Post a Comment